Jangan Dipelajari!
Kalau Anda pernah mendengar lagu Phil Collins yang berjudul
Both Sides Story, Anda akan tahu bahwa segala sesuatu selalu mempunyai
dua sisi: Sisi subjek dan sisi objek. Sisisisi tersebut menciptakan berbagai
cerita sebagai hasil sudut pandang yang berbeda, dan biasanya sisi yang satu
berusaha merendahkan sisi yang satunya. Oleh karena itu, ketika kita ingin
memasukkan suatu paham, pemikiran, ataupun "pemaksaan" secara tidak
langsung kepada orang lain, terlebih dahulu kita harus mengetahui apakah objek
atau lawan bicara kita itu sudah memiliki informasi dari sudut pandang yang
lain, terkait hal-hal yang akan kita sampaikan. Kalau mereka sudah memiliki
informasi itu, kita harus menggunakan konsep dua sisi, yaitu menunjukkan sisi
yang salah dan alasan mengapa sisi tersebut dikatakan salah. Hal ini perlu dilakukan karena objek/lawan bicara kita
sudah mengetahui informasi lain tentang hal yang ingin kita sampaikan. Jadi,
kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa sejak dulu kita sudah mengetahui
informasi yang jatuh kepadanya itu. Karena, kalau tidak demikian, mereka tidak akan
percaya dan timbullah rasa curiga. Berikut adalah contoh praktisnya. Ada orang
ingin membeli sepatu di dua tempat yang berbeda. Kebetulan salah satu toko
sepatu tersebut adalah milik Anda. Maka, Anda harus mengetahui apakah lawan
bicara Anda mempunyai pilihan sepatu di tempat lain. Kalau benar demikian, kita
harus memasukkan sudut pandang tentang sepatu yang lain itu. Misalnya, sepatu
itu memang bagus jika dibandingkan dengan sepatu yang Anda jual. Tetapi, apa
betul harga yang ditawarkan masuk akal untuk sepasang sepatu? Saya rasa orang
seperti Anda bisa memanfaatkan permainan logika dalam memilih sesuatu. Di sini
kita memberikan informasi dari dua sisi tentang sepatu yang kita jual dan
sepatu yang orang lain jual. Dan juga, di sini kita menggunakan kelemahan kita
sebagai kekuatan (sepatu yang kita tawarkan tidak sebaik yang dilihat calon
pembeli di toko lain, tetapi harganya lebih masuk akal).
Mari kita simak contoh lain di dalam kehidupan manusia.
Belakangan ini kita banyak kali mendengar terjadinya perselingkuhan dalam hubungan percintaan.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu karena si objek secara tidak sadar diberi
pesan dua sisi dari si subjek dan ia menerimanya begitu saja. Misalnya, Anda sebagai seorang pria tertarik
pada wanita yang sudah memiliki kekasih; atau sebaliknya. Anda mengetahui
berbagai kekurangan sebenarnya ada pada diri sang kekasih. Tak hanya itu, Anda
pun mengetahui bahwa objek Anda secara tidak langsung juga sudah mengetahui kekurangan
yang pada diri kekasihnya. Maka, keadaan ini menunjukkan bahwa si objek sudah
sadar akan informasi dua sisi tersebut. Dengan demikian, untuk memengaruhinya Anda
harus menggunakan metode dua sisi tersebut. (Tunjukkan sisi yang salah dan jelaskan alasan
mengapa hal itu salah.) Beritahulah si objek bahwa Anda paham benar keadaan ataupun
informasi dari sisi pesaing Anda. Lalu, gunakan kelemahannya dan lemahkan
kelebihannya. Cari kelemahannya satu per satu dan katakan lewat perbandingan. Misalnya,
Anda dapat mengatakan, "Saya sudah tahu kalau kamu mempunyai kekasih yang
kamu sayang. Tapi, saya dengar ia sudah jarang memerhatikan kamu dan lebih
sibuk dengan segala kegiatannya, yang katanya demi meniti kariernya semata.
Saya yakin hal itu juga akan mengganggu kamu sebagai pasangannya. Bukankah arti
kekasih adalah orang yang menyediakan waktu untuk pasangannya?" Dengan
begini kita secara tidak langsung memberitahunya bahwa kita juga mengetahui
informasi dari sisi lain dan bahwa kita sungguh menaruh perhatian yang cukup dalam mengenai
hal itu. Percaya atau tidak, hal ini yang selalu membuat orang berselingkuh!
Itu karena adanya perbandingan dari dua sisi yang berbeda.
Tapi menurut saya,
hal di atas bukan untuk diteladani oleh Anda! Hal ini sekadar contoh yang saya berikan
karena fenomenanya sangat mudah Anda amati di dalam masyarakat saat ini. Jadi,
bukan untuk ditiru! Jangan pikirkan Gajah berwarna Pink!
Prochnost.
kasi bodrex, penyakit apa aja dijamin jadi pasukan bodrex
ReplyDeletecyuk, salah akun..
Deletewoi ribut aja lah, panggil karpet terbang sama abu
Deletebang japar lagi dipengkolan, coba dimiskol
Deletekagak diangkat, lagi narik kayaknya, anak2 udah lo kabarin belom?
Deletedah, elo ngapa pake nama gua dah?
Deletesengak lu ama yang tuaan...
Deletelu bedua ade kaka ribut aja...
Deletehahaha...
Deletedeu bocah dateng2 ngakak, ngapa lu, ayan?
Deleteabis makan baut kali
Deletengapa lu ngakak, ngeboat lu yak...
Deleteini jadi ribut ama piking gak?
Deleteyee ini lagi, ama budut bego
Deleteitu kang gulali nimbrung aja
Deletebego lu..
DeletePara sahabat dimohon tertib saat khutbah
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteebuset, tuh kenapa mas Pahlevi jadi kayak amoeba? bisa membelah diri.
ReplyDeleteBy the way, tulisannya mas Samid bisa dijadikan bahan renunganku di pagi hari sebelum memulai aktivitas.
neng, pulang lewat mana nih? naik gojek abang aja lah
Deletebocah, ngelaba aja lu, jemuran tuh angkatin
Deletelu ade kaka gak di mana ribut aja, malu tuh ama cewe, mending ikut gojek abang aja dah neng, dijamin... dapet teh botol
Deletengapain ama lu pada buluk, mending naik grab abang aja neng, enak pake AC, cihuyy dah pokoknya mah..
Deleteduh, kang tambel ban dateng...
Deleteyee.. keset welcome
Deleteyee cabe2an..
Deleteelu cabe2an
Deletebubar, bubar!
DeleteDuh dimana hair saat kubutuhkan T.T
ReplyDeleteKepet