Rumusan Masalah



Jadi pertanyaannya adalah:

Kenapa kau mendekati Tuhan hanya jika dalam masalah?

Kenapa jika sudah diujung tanduk permasalahan, amarah yang terpancar? bukan rajuk pada Tuhan lagi?

Kenapa menghubungi Tuhan hanya jika kau menyuruhnya merubah keadaan seperti yang kau inginkan?

Jadi yang mana Tuhannya? Kau kah? Dia kah?

Tapi tidak juga, rupa-rupanya Tuhan hanya kau jadikan senjata pamungkas, ajian Ghaib, metafisik, fantasi, dan harap berlebihan.

Jadi siapa sebenarnya Tuhan yang kausembah?

Kenal saja tidak, kan?

Prochnost.

Comments

Popular Posts