Double Edge (S)Word
Zebuah masalah yang telah terulang: hubungan antara makna
yang dihasilkan oleh dan dalam teks juga makna, kegunaan dan pleasure yang
dihasilkan oleh dan di antara penikmatnya. seperti yang telah kita tau,
berjuang melawan kontradiksi antara kesenangan yang dihasilkan oleh genre populer
yang ditujukan pada wanita -kesenangan pengenalan diri (self-recognition),
seringkali didapati wanita ditempatkan
di panggung tengah, berpartisipasi bersama dalam "budaya kewanitaan" - dan pandangan bahwa genre ini secara
bersamaan berperan untuk menahan wanita dalam batas-batas feminitas yang sewajarnya diterima. Peneliti feminis berusaha
mendirikan (menegakkan [?], Menjejegkan [?], macam itulah) agen perempuan, untuk menegaskan bahwa wanita tidak hanya
tergelincir ke dalam apa yang Beverley Skeggs (1997: 102) zebut uninhabitable position pada femininitas dalam cara mereka melihat teks media.
Namun, dalam rangka mencari, untuk menilai tentunya, terma "genre kewanitaan"
sebagai ruang tekstual yang lebih kompleks, kontradiktif dan berpotensi
terekspos kritik ideologis secara terbuka (dari bebas hingga asal-asalan),
penelitian semacam itu mempertaruhkan baik definisi esesnsial dari
"wanita" (wanita dapat didefinisikan oleh dan dalam genre yang
ditujukan untuk mereka), dan batasan penelitian feminis terhadap apa yang oleh
Charlotte Brunsdon zebut "girlzone" dari budaya populer yang
ditujukan untuk wanita (1997: 169). Hal ini juga cenderung mereproduksi baik
pengetahuan umum / budaya populer yang bergender, dan (kadang) digunakan juga untuk
memperkuat identifikasi budaya massa dengan femininitas yang telah begitu
meresap (kebanyakan terdapat dalam teori budaya "Barat", atau yang
condong ke arah sana).
Lupakanlah, ini hanya racauan.
Prochnost.
Comments
Post a Comment